• .

Minggu, 20 Oktober 2019

Interface dari sebuah point of sale sistem (Moka POS)

Posted by yusril nurandi rachim On 05.53 | No comments

Moka  adalah sistem (point-of-sale system) POS berbasis mobile untuk pelaku usaha kecil dan menengah. Moka menyediakan perangkat lengkap bagi para penjual agar bisa menjalankan seluruh bisnis. Layaknya standar aplikasi POS, pelaku UMKM dapat melakukan beragam hal seputar penjualan dan inventory. Mulai dari membuat kategori barang, stok, harga, keterangan tambahan dan membuat laporan bisnis dengan cepat dan secara real time dimanapun dan kapanpun.
MokaPOS memungkinkan pelaku bisnis untuk melakukan transaksi pembayaran dari konsumen dengan menggunakan kartu kredit maupun kartu debit. Tidak hanya itu, tersedia juga fitur untuk pengelolaan karyawan serta manajemen data dan feedback dari pelanggan. Dengan menawarkan tiga paket berdasarkan jumlah item yang dipilih pengguna, Moka juga bisa mengakomodir diskon bagi para penjual melalui kerjasama dengan pihak bank.
Hal pertama yang dibutuhkan dari aplikasi ini adalah dengan mendownload dan menginstalnya di perangkat iPad serta membuat akun pengguna. Dan dapatkan update fitur-fitur terbaru secara gratis. Selain itu, berkat basis cloud yang digunakan oleh aplikasi ini, pelaku bisnis dapat mengelola usahanya kapanpun dan dimanapun dengan cukup melakukan sign in ke akun yang dimilikinya.

Aplikasi point of sale yang didesain secara khusus untuk membantu Anda menjalankan bisnis dan memberikan pengalaman pelanggan yang terbaik melalui perangkat Android & iOS Anda.

MokaPOS menyediakan berbagai fitur diantara nya yaitu:
pos-1@2x.png
Laporan penjualan yang dapat diakses kapan saja dan dimana saja.

pos-2@2x.png
Buat program promo yang Anda mau dan tentukan periode aktifnya melalui Backoffice.
pos-3@2x.png
Buat Moka Loyalty Program dengan mudah di Backoffice tanpa memerlukan kartu member.
Proses pesanan pelanggan jauh lebih mudah karena Anda dapat menyimpan dan membuka billing ketika ada transaksi baru.

pos-4@2x.png
Lacak siapa karyawan Anda yang sedang melayani saat transaksi. Laporan karyawan pada back-office memudahkan Anda dalam penghitungan komisi, dan berbagai fitur lain nya yang menarik dan mempunyai fungsi yang memudahkan proses pendataantransaksi yang terjadi pada suatu sistem keuangan .


Jumat, 11 Oktober 2019

End User Computing (EUC)

Posted by yusril nurandi rachim On 23.40 | No comments


End User Computing (EUC) 


yaitu sistem informasi yang berbasis komputer yang secara langsung mendukung aplikasi operasional dan manajerial.

EUC merupakan salah satu metode pengembangan sistem berbasis komputer yang dilakukan oleh pemakai  atau usernya itu sendiri, beberapa tahun kebelakang banyak pemakai yang mengembangkan aplikasinya sendiri dari pada bergantung pada spesialis informasi. Dalam konsep EUC ini berarti spesialis informasi akan lebih banyak melaksanakan peran konsultasi daripada sebelumnya, pendekatan  ini lah yang dinamakan dengan EUC.




Faktor-faktor yang mendorong End User Computing (EUC):
  1. 1.       Meningkatnya pengetahuan tentang komputer (knowledge)
  2. 2.       Timbulnya pelayanan informasi
  3. 3.       Perangkat keras yang murah
  4. 4.Perangkat lunak yang siap pakai

  1. Manfaat End User Computing (EUC):

Memindahkan sebagian beban kerja pengembangan sistem kepada pemakai.
Mengurangi kesenjangan komunikasi antara pemakai dan spesialis informasi.

Kerugian End User Computing (EUC):


  1. 1.       Sistem yang buruk sasarannya.
  2. 2.       Sistem yang buruk rancangan dan dokumentasinya.
  3. 3.       Penggunaan sumber daya yang tidak efisien.
  4. 4.       Hilangnya integritas data.
  5. 5.       hilangnya keamanan.

Pengelompokan pengguna End User Computing (EUC):
Pemakai akhir dapat dikelompokkan menjadi empat golongan berdasarkan kemampuan komputer mereka

·         End User Tingkat Menu  - user berinteraksi  dengan software yang sudah jadi.
·         End User Akhir Tingkat Perintah - User tidak hanya menggunakan perangkat lunak jadi tetapi juga dapat menggunakan bahasa perintah dari perangkat lunak yang digunakan. Contoh ; menggunakan perintah-perintah seperti SUM, AVG, dll, dalam Ms Excel.
·         End User Tingkat  Programmer - User menggunakan bahasa pemrograman seperti HTML, Visual Basic, Java, dll, serta mengembangkan program-program yang disesuaikan dengan kebutuhan.
·         End User Pendukung Fungsional - Merupakan personil yang men-support area pemakai tertentu dalam menjalankan aktivitas bisnis dan melaporkan kegiatan pada manajer unit bisnis.



sumber: sistem-informasi.xyz (12/10/19)

Kamis, 28 Februari 2013

hunting pagi :)

Posted by yusril nurandi rachim On 09.11 | No comments
ISO:100
f/s:1/100

Kamis, 17 Januari 2013

saksi mini ontel

Posted by yusril nurandi rachim On 01.31 | No comments
s: 4.0 sec
f: 3.6
ISO: 100

Keindahan gunung Pangrango dari Bukit sentul

Posted by yusril nurandi rachim On 01.28 | No comments
s: 1/1600
ISO: 100

Keindahan Kota Bogor

Posted by yusril nurandi rachim On 01.20 | No comments
s: 1/640
f: 5.6
ISO: 100
landscap

Tips Untuk Street Photography

Posted by yusril nurandi rachim On 01.00 | No comments

Jarak Hyperfocal (fokus hiper) adalah teknik yang populer digunakanpara street photography  terutama jika menggunakan kamera pengintai. Jika Sobat menggunakan fokus manual Leica atau Contax – Sobat akan menemukan tanda pada lensa sehingga mudah untuk membaca jarak fokus hiper.
Foto : oleh alan Samuel
Foto : oleh alan Samuel
Lihatlah pengukuran jarak meter untuk F-stop yang diberikan pada lensa. Karena sebagian besar street photography dilakukan berjarak antara 7 sampai 15 kaki agar dengan mudah dapat mengatur lensa sehingga segala sesuatu yang jatuh dalam jarak ini akan menjadi fokus pafa f-stop yang diberikan. Ini semata-mata bukan berarti Sobat telah mendapatkan fokus yang tepat, tapi ini boleh jadi  hanya mendekati titik fokus sehingga fokus akan terlihat baik-baik saja. Sobat harus banyak melakukan trial-error (percobaan) sehingga Sobat tahu berapa jarak pada setiap pengaturan f-stop. lensa SLR Modern biasanya tidak menunjukkan jarak fokus hiper (karena adanya auto-focus).
Pra-fokus, baik dengan kamera manual atau kamera auto fokus melibatkan antisipasi. Sobat harus memutuskan apa yang akan Sobat potret adalah subjek yang berada pada jarak setara dengan fokus.
Jika menggunaan kamera manual, setelah Sobat mengatur fokus pada lensa, biarkan sebagaimana adanya, fokus pada subyek dan “shoot!!” ketika subyek melewati titik fokus.
Jika menggunakan auto-fokus, Sobat harus tahu bagaimana “mengunci fokus”. kamera digital seperti Canon dapat memindahkan kunci fokus ke tombol pada bagian belakang kamera dan menjaga ibu jari di atasnya untuk mengunci fokus – atau bahkan Sobat dapat mematikan auto-fokus jika Sobat sudah tahu area yang akan Sobat jadikan sasaran.
"Hoi An impression" oleh Thomas Jeppesen
“Hoi An impression” oleh Thomas Jeppesen
Ada teknik lain untuk memfokuskan yang dapat digunakan dalam kombinasi teknik fokus. Salah satunya adalah teknik street ballet.
Misalkan: Sobat melihat seseorang yang akan di jadikan subjek berjarak 20 meter dan berjalan ke arah mendekati dimana Sobat berada. Cukup arahkan kamera di tempat dimana Sobat berencana untuk memotret subyek tersebut dan mengunci fokus. Kemudian arahkan kembali kamera ke arah subjek. Jika Sobat memegang DSLR dalam posisi yang tepat Sobat dapat melihat refleksi dari subjek Sobat mendekati. Sobat masih memiliki kunci fokus. Saat Subyek mendekati tempat Sobat mengunci fokus tadi- putar perlahan ke arah tempat mengunci fokus lalu tekan shutter seketika ketika subyek melewati titik fokus yang sudah Sobat kunci.
Itulah kenapa teknik ini disebut street ballet, karena jika dilihat seolah-olah sang fotografer sedang menari dengan kameranya :D .
Ingat, Sobat jangan pernah menurunkan kamera dari mata Sobat setelah Sobat mengunci fokus karena ini adalah harga mati.
Yang harus Sobat lakukan adalah berlatih, berlatih dan terus berlatih. Karena seorang fotografer profesional pun melakukannya…..
"Paper vendor" oleh Steve Marshall
“Paper vendor” oleh Steve Marshall
LATIHAN: Cari jalanan yang sibuk dengan lalu-lalang orang di mana Sobat dapat berlatih teknik ini. Sobat tidak perlu untuk berdiri saja di satu tempat tetapi cobalah bergerak minimal 10 kali setiap hari. Jika Sobat sudah merasa ahli, sekarang cobalah di tempat yang agak sepi, untuk mengambil subyek yang lebih terarah.
Kredit Gambar: www.Picturesocial.com